Kamis, 01 November 2012

manusia dalam perspektif islam

Sesungguhnya, Allah menciptakan manusia itu dengan sebaik-baik bentuk, dan Allah menjadikan manusia itu sebagai khalifah di bumi ini, kalimat tersebut bisa di landaskan dengan dalil : لقد خلقنا الانسان في احسن التقويم . Arti dari ayat tersebut adalah "Sesungguhnya telah Kami  ciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk, bentuk yang sempurnya. Allah menciptakan manusia dari bahan dasar tanah, kalimat ini merajuk pada firman Allah pada surat shad : 71, yang berbunyi "إذ قال ربك للملائكة خالق بشرا من طين". 
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa benar adanya manusia itu sebenarnya dari tanah. tanpa adanya tanah, mana mungkin manusia bisa tumbuh. Semua makan yang ada berasal dari tanah, sebagai khalifah, manusia itu sendiri memiliki kewajiban yang tidak lain adalah untuk menyembah Allah semata. 
Dalam islam, manusia itu di bagi menjadi dua bagian agar menjadi manusi yang sempurna, yaitu jasmani dan rohani, selain dari pada itu, manusia juga dikarunai oleh Allah fitrah. apa itu fitrah ?
 mungkin saya hanya bisa memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, di dunia ini kita bisa menyaksikan sendiri adanya persaman-persamaan yang dimiliki oleh manusia, persamaan apakah itu...??? persamaan itu adalah rasa yang timbul, contohnya adalah rasa cinta, keadilan, kasih sayang, dan lain sebagainya, itulah yang disebut fitrah.

Menjadi manusia sempurna, salah satu bagiannya adalah Jasmani, apa itu jasmani..??? 

Jasmani itu adalah bentuk atau jasad, bentuk yang indah yang diberikan Allah kepada manusia, bentuk seperti apakah itu..???  Sungguh beruntunglah kita yang dikaruniai Allah jasmani yang sempurna, tangan kita punya dua, jari tangan kita lengkap, mata kita tidak buta, hidung kita menghirup udara sebagaimana tugasnya, dan masih banyak lainnya, itu semua adalah pemberian Allah kepada kita (manuisa). Sesungguhnya kita harus bersyukur, bersyukur, karena belum tentu orang lain punya tangan yang sempurna, mata yang sempurna, hidung yang sempurna...??? timbul pertanyaan, bagaimana kita mensyukuri nikmat itu semua....???? 
Cara kita untuk bersyukur kepada-Nya adalah dengan menggunakan kenikmatan itu semua untuk mengerjakan segala perintah-Nya, dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan begitu maka jasmani kita akan bisa merasakan kenikmatan hidup di dunia ini. 

Untuk melengkapi itu semua, muncul bagian yang kedua, yang bernama Rohani. Apa itu rohani..??? 
Rohani ialah unsur manusia yang tidak kasatmata, yang menjadikan jasmani manusia yang hidup. Rohani itu terbagi menjadi 4, apa saja itu.... ??? 

Akal 
Dengan adanya akal, manusia yang lemah bisa mengendalikan kehidupannya di dunia, dan berkat akal juga     kehidupan manusia itu sendiri menjadi mudah. Apa yang ada di depan anda sekarang ini adalah karunia yang telah Allah berikan hanya kepada manusia, dan dengan akal pula perbedaan manusia dengan hewan terlihat. hewan hanya mempunyai insting, tetapi manusia mempunyai akal yang bisa digunakan untuk berfikir. 

Nafsu
Nafsu adalah suatu bagian rohani yang dimiliki manusia untuk berkehndak atau berkeinginan. Tanpa adanya nafsu, mungkin tidak ada kemajuan pada diri manusia dalam hal kehidupan. Apabila nafsu mengalahkan hati dan akal maka yang timbul akibat itu semua adalah kerusakan. 
Ada beberapa kategori Nafsu : 
  • Nafsu Ammarah : yaitu nafsu yang belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, nafsu ini lebih mendorong kepada tindakan yang tidak patut. 
  • Nafsu Lawwamah : yaitu jiwa yang memiliki rasa insaf dan menyesal setelah melakukan suatu pelanggaran, malu perbuatan buruknya diketahui orang lain, akan tetapi belum mampu untuk menghentikan tindakannya. 
  • Nafsu Musawwalah : Jiwa yang telah bisa membedakan mana yang baik dan buruk, tahap dimana bisa menggunakan akalnya untuk menimbang mana yang baik dan buruk. 
  • Nafsu Muthmainnah : Jiwa yang telah mendapat tuntunan dan pemeliharaan sehingga mendatangkan ketenangan dalam jiwa tersebut. Dengan jiwa ini akan melahirkan akhlaq perbuatan yang baik dan membentengi dari perbuatan keji. 
  • Nafsu Mulhamah : Jiwa yang memperoleh karunia ilham (petunjuk) dari Allah yang dihiasi dengan akhlak mahmudah (akhlak terpuji). 
  • Nafsu Raadliyah : Jiwa yang selalu bersyukur kepada Allah dan ridho kepada-Nya. 
  • Nafsu Mardliyah : Jiwa yang diridhoi Allah. 
  • Nafsu Kaamilah : Jiwa yang telah sempurna.    


Qolbu (Hati)
Dari hatilah segala kepribadian manusia itu muncul, apabila hati selalu dibina dengan syari'at maka akan melahirkan manusia yang berakhlak mulia, namun apabila sebaliknya maka akan menimbulkan penyakit hati, seperti dengki, iri hati, dan lain sebagainya. Akan tetapi seringkali kekuatan hati ditutupi oleh kekuatan nafsu, apalagi di tambah dengan bisikan-bisikan syetan, sehingga yang muncul adalah hasutan yang berasal dari bisikan syetan yang menyebabkan penyakit hati tadi. Oleh karena itu, hati kita harus selalu disirami tuntunan Islam dengan selalu berdzikir kepada Allah. Dalam menjaga hatinya, seorang muslim harus waspada terjangkitnya penyakit hati,  karena penyakit hati itu sangat berbahaya bagi kehidupannya. 
Dalil : علي بذكر الله تطمئن القلوب

Roh 
Seorang muslim percaya, manusia hidup itu di dasarkan oleh dua unsur, yaitu jasad dan roh yang ada didalamnya. Akan tetapi bagaimana bentuk wujud rupanya rog itu bukanlah urusan manusia, melainkan urusan Sang Pencipta. Karena Allah telah berfirman yang artinya "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh ; katakanlah : Roh itu urusan Robb ku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit" (Q.S. Al-Isra : 85) 

Wallahu a'lam bis Showab.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar